Rabu, 29 April 2015

Kredibilitas Akuntan Menunjang Persaingan Internasional



Oleh : Latifah

Ekonomi merupakan suatu aspek penting yang dijalankan oleh Pelaku ekonomi yang  mencakup seluruh entitas masyarakat yang berada pada suatu Negara. Pelaku ekonomi melakukan usaha atau bisnis perseorangan, maupun perseroan. Seluruh profesi yang ada di suatu negara pun berperan penting terhadap perkembangan perekonomian negara tersebut. Masing-masing dari mereka baik Pegawai Negri, wirausaha, Buruh, dsb menyumbang sekian persen bagi perekonomian Negara Indonesia. Seberapa signifikan sumbangsih yang diberikan oleh masing-masing profesi tersebut akan terlihat dari laporan keuangan yang mereka sajikan. Semakin besar pendapatan  yang didapatkan, maka semakin besar pula sumbangsih mereka terhadap perekonomian Indonesia.

Acuan laporan keuangan yang disajikan sehingga dapat menjadi standar untuk pengambilan keputusan, haruslah berupa laporan keuangan yang valid dan akurat serta dapat dipahami oleh seluruh negara sehingga diakui dan dapat berlaku di negara lain.

Jika kita membahas mengenai perekonomian suatu negara, maka tak akan luput dari suatu ilmu yang bersinergi dengan nya yang kita kenal dengan ilmu Akuntansi. Akuntansi merupakan suatu proses identifikasi, ringkasan, dan pengolahan data atas sebuah transaksi yang punya kaitan dengan urusan keuangan sekaligus menghasilkan suatu laporan keuangan . dan dari laporan keuangan ini kemudian dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk mengambil dan membuat keputusan. Ketika suatu perekonomian membutuhkan laporan keuangan yang valid dan akurat, maka dengan kata lain bahwa perekonomian membutuhkan ilmu yang menyajikan laporan keuangan tersebut yaitu ilmu Akuntansi. Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi/negara, dan dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi didalamnya.

Disaat ilmu akuntansi bersinergi dengan perekonomian negara, maka negara pun membutuhkan subjek yang menyajikan laporan keuangan tersebut yaitu seorang akuntan. Profesi  Akuntan adalah profesi yang sesuai dengan kebutuhan negara dalam penyajian laporan keuangan yang akurat dan valid. Akuntan adalah profesi yang menyediakan informasi keuangan dari kegiatan ekonomi melalui alat-alat, metode, standar yang berlaku guna perencanaan, pengevaluasi, pengendalian, dan pengukuran kinerja.

Telah disinggung sebelumnya bahwa laporan keuanga yang dibutuhkan dan digunakan oleh suatu negara aalah laporan keuangan yang valid dan akurat, bukan laporan keuangan yang menyimpang dari keadaan yang sesungguhnya. Banyak kasus penyimpangan yang berimplikasi besar terhadap kondisi ekonomi dan keuangan. Misalnya Enron dan beberapa bank invesitasi di AS dan Indonesia sekitar tahun 90-an, penyimpangan yang terjadi pada Bank Panin cabang Banjarmasin, dsb. Penyimpangan yang terjadi, menyebabkan bergugurannya harga-harga instrumen keuangan hingga krisis moneter dunia dan berimbas pula pada perekonomian Indonesia.
Profesi akuntansi terbagi menjadi beberapa macam, yaitu
Akuntan Perusahaan : Akuntan yang bekerja secara internal di perusahaan dan bertugas mempersiapkan informasi keuangan untuk perusahaan dimana mereka bekerja
Akuntan Publik : Akuntan yang memiliki posisi independen, dan bekerja untuk berbagai pihak yang membutuhkan jasa mereka dalam memeriksa dan menilai kewajaran laporan keuangan suatu perusahaan
Akuntan Pemerintah : Akuntan yang bekerja untuk kepentingan pemerintah, dan bertugas mengamankan berbagai kepentingan pemerintah.
Akuntan pendidik : Akuntan yang mengabdikan dirinya di dalam suatu institusi tertentu yang bertugas mempersiapkan,

Negara membutuhkan keseluruhan profesi akuntan diatas dalam mencatat, menyajikan, dan melaporkan laporan keuangan untuk menunjang perekonomian Indonesia. Keseluruhan perusahaan atau organisasi Negara memerlukan adanya Akuntan Perusahaan serta akuntan Publik. Pemerintah memerlukan adanya akuntan pemerintah untuk menyajikan laporan keuangan, dan dalam bidang pendidikan membutuhkan adanya akuntan Pendidik untuk mencetak generasi-generasi akuntan yang selanjutnya.

Sebuah laporan keungan haruslah Relevan, mudah dimengerti, Dapat diuji kebenarannya, Ditujukan secara umum, tepat waktu, laporan keuangan sebuah perusahaan harus dapat dibandingkan dengan perusahaan itu sendiri pada periode-periode sebelumnya atau dibandingkan dengan perusahaan lain pada periode yang sama atau dengan kata lain, laporan keuangan suatu negara harus dapat dibandingkan dengan negara itu sendiri pada periode-periode sebelumnya atau dengan negara lain pada periode yang sama, dan laporan keuangan harus menyajikan semua fakta keuangan yang penting.

Akuntan tak hanya dibutuhkan secara regional ataupun Nasional, lebih dari itu Akuntan dibutuhkan dalam persaingan Ekonomi Internasional. Salah satu aspek yang dibutuhkan dalam persaingan ekonomi Internasional yaitu Laporan keuangan yang memenuhi standar Internasional sehingga dapat bersaing dengan negara lain dan diakui oleh Negara di seluruh Dunia. Laporan keuangan yang berdasarkan standar Internasional tersebut pula yang dijadikan Negara Indonesia untuk dapat menarik Investor Asing sehingga mereka bersedia menanamkan Modal di Indonesia.

Akuntan selain bertugas menyajikan laporan keuangan atas aktivitas-aktivitas yang telah lalu juga berfungsi untuk menyediakan data dan informasi bagi pengambil keputusan manajemen untuk operasi harian dan perencanaan operasi masa depan yang merupakan fungsi dari Akuntan Manajemen. Ia juga berfungsi sebagai alat pengendalian biaya. Bahkan ada pula bidang akuntansi yang memfokuskan diri pada persoalan akuntansi yang terkait dengan transaksi Internasional yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dalam memahami hukum dan aturan perpajakan dimana perusahaan dalam suatu negara tersebut beroperasi.

Untuk penyajian laporan keuangan yang memenuhi persyaratan diatas, untuk penyediaan data bagi manager (perusahaan) atau bagi pemerintah dalam mengambil keputusan dengan tepat, untuk memahami hukum internasional serta perpajakan dengan relevan, maka dibutuhkan sosok akuntan yang memiliki kredibilitas dalam menjalankan fungsinya. Kredibilitas yang dimaksud adalah kemampuan dalam menjalankan fungsi-fungsi diatas dengan tepat serta memiliki kode etik seorang Akuntan. Seperti yang telah dibahas pada paragraf awal bahwa penyimpangan akan menimbulkan permasalahan. Dan penyimpangan yang terjadi tidak lain adalah disebabkan karena kurangnya Integritas seorang Akuntan serta hilangnya Kode Etik akuntan tersebut.

Kredibilitas Akuntan atau akuntan yang memiliki Integritas serta kode Etik, Menopang negara Indonesia dalam menghadapi persaingan Internasional. Data yang disajikan oleh seorang akuntan manajemen dapat menjadi acuan yang tepat bagi manager (perusahaan) ataupun pemerintahan dalam mengambil keputusan sehingga dapat memperoleh keutungan yang signifikan dengan cara yang tepat dan tak menyimpang sihingga dapat menyumbangkan angka yang signifikan bagi perekonomian Indonesia dan dapat bersaingan dalam Ranah Internasional serta memiliki catatan tak tertinggal bahkan unggul dibandingkan dengan negara-negara lain. Laporan keuangan yang disajikan oleh akuntan keuangan yang memenuhi standar Akuntansi dapat menjadi senjata untuk menarik Investor Nasional maupun Internasional dalam memenuhi modal suatu usaha dan dapat menyumbangkan angka yang signifikan pula bagi perekonomian Indonesia. Dan menjadi modal yang besar untuk dapat bersaing dalam perekonomian Internasional.

Profesi Akuntan merupakan profesi yang strategis untuk mendorong perekonomian Indonesia sehingga dapat bersaing di kancah Internasional. Akuntan sangat dibutuhkan, dan memiliki organisasi khusus untuk meningkatkan mutu seorang Akuntan. Diantara organisasi tersebut adalah IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) yang memiliki lebih dari 17.000 Anggota di seluruh Indonesia. Profesi Akuntan akan terus berkembang seiring dengan perkembangan waktu. Dan hal yang harus dipertahankan dan terus diperkembangkan adalah Akuntan yang memiliki Integritas dan Kode Etik sebagai seorang Akuntan sehingga dapat menjadi penunjang dan penopang persaingan Ekonomi Global.

3rd Winner Essay Competition
At DIRHAM 2015 (Days of Internal and External HAMAS Competition)

Urgensitas Akuntan dalam Mengembangkan Perekonomian



Oleh : Ach. Nizar Zulmi

Prolog

Persaingan dunia usaha pada era globalisasi seperti sekarang, telah menjadikan  dunia usaha semakin kompleks, yang secara otomatis menuntut adanya perkembangan berbagai disiplin ilmu termasuk akuntansi. Berkembangnya sistem ekonomi di indonesia juga menuntut perkembangan ilmu akuntansi, sehingga akuntansi bukan merupakan sebuah disiplin ilmu yang stagnan. Ketika dalam dunia bisnis mengenal istilah pasar modal, maka akuntansi akan mengikutinya dengan membuat Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) tentang pasar modal. Implikasi dari kehidupan bisnis yang semakin maju tersebut dan mudahnya transfer modal secara global yang terjadi antar negara menuntut terciptanya tatanan ekonomi yang sehat, transparan dan fair . Dengan begitu proses pertumbuhan ekonomi suatu bangsa bisa menjadi semakin berkualitas, optimal, dan bisa dipertanggung jawabkan secara sosial.

Urgensitas seorang akuntan

Seiring dengan tumbuhnya perekonomian di  Indonesia yang semakin gencar, maka profesi seorang akuntan sangat dibutuhkan dalam membantu menjaga perkembangannya. Bahkan akuntan sangat dibutuhkan dalam mengembangkan bisnis yang masih kecil. Hal ini dikarenakan Semua proses bisnis pada umumnya tidak bisa lepas dari campur tangan seorang akuntan. Mulai dari proses akumulasi, produksi dan distribusi sumberdaya ekonomi, semuanya membutuhkan jasa seorang akuntan. Mulai dari perencanaan dalam membangun bisnis, sampai bisnis itu dijalankan dan berkembang, tidak bisa lepas dari peran seorang akuntan. Sehingga Untuk menjadikan perekonomian nasional yang sehat dan efisien, akuntan memiliki peran yang sangat besar, terutama untuk meningkatkan transparansi laporan keuangan dan penyajian kualitas informasi keuangan yang profesional.  Akuntan juga berperan di semua sektor: baik di sektor  publik, privat, maupun usaha nirlaba. Baik itu usaha “konvensional” atau “syariah”. Bahkan Profesi Akuntan menyebar di dalam dan di luar instansi pemerintah.

Diantara perkembangan ekonomi Indonesia tidak bisa dilepaskan dari berkembangnya pasar modal yang terjadi antar negara. Dengan adanya pasar modal, maka perputaran uang yang terjadi semakin berkembang pesat, Sehingga banyak investor dari luar yang tertarik untuk menginvestasikan modalnya di indonesia. Namun tanpa adanya standar akuntansi yang baik dan profesi akuntan yang kuat, maka pasar modal di Indonesia hanya akan mengundang investor-investor jangka pendek yang senang berakrobatik menantang risiko. Bahkan untuk berani menaruh dana investasi, seorang investor butuh jasa seorang akuntan, untuk menganalisa apakah investasi  mereka akan menguntungkan. Hal ini dikarenakan setiap pengambilan keputusan yang bersifat keuangan harus berdasarkan informasi akuntansi. Sehingga menjadikan akuntan sebagai suatu profesi yang sangat dibutuhkan keberadaannnya dalam lingkungan organisasi bisnis. Sehingga  akuntan dan standar akuntansi pada masa sekarang merupakan soft infrastructure yang sangat penting dalam menopang transparansi dan akuntabilitas pembangunan perekonomian. Dengan adanya investor-investor baru yang mau menaruh uangnya dalam dunia bisnis, maka secara otomatis pertumbuhan ekonomi di indonesia akan semakin pesat, sehingga nantinya juga akan bisa berbicara banyak di dunia internasional.

Peran akuntan dalam mengembangkan ekonomi

Secara umum seorang akuntan bertugas untuk menghadirkan informasi bagi para pengambil keputusan tentang kejadian-kejadian ekonomi yang penting dan mendasar serta menyajikan dan sekaligus membantu mempersiapkan informasi tentang bagaimana cara mereka mengalokasikan sumber-sumber yang serba terbatas, seperti modal, tenaga kerja, dan bahan baku guna mencapai tujuan yang diinginkan.

Di sektor publik, Akuntan dapat mendorong pengelolaan keuangan negara agar berjalan semakin tertib, jelas, transparan, dan semakin akuntabel. Di sektor swasta, Akuntan menyiapkan laporan keuangan yang terpercaya dan dapat diandalkan, sehingga para investor bisa tenang dan percaya ketika menaruh modalnya. Tujuan dari adanya Akuntansi Sektor Publik adalah untuk memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisien dan ekonomis atas alokasi suatu sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi (terkait dengan pengendalian manajemen) dan untuk memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan pelaksanaan tanggung jawab secara tepat dan efektif program dan penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya dan memungkinkan bagi pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah dan penggunaan dana publik (terkait dengan akuntabilitas). Sedangkan fungsi yang paling utama dari seorang akuntansi di suatu perusahaan adalah untuk mengetahui informasi tentang keuangan yang ada di perusahaan tersebut. Dari suatu laporan akuntansi kita dapat melihat perubahan keuangan peusahaan yang terjadi di perusahaan,entah itu rugi ataupun untung. Tidak hanya itu, seorang akuntan juga sangat diperlukan untuk memelihara kepercayaan investor. Karena tanpa adanya akuntan yang melaporkan kegiatan bisnis secara transparan, bisa mengakibatkan kasus korupsi, yang notabene-nya bisa berakibat hilangnya kepercayaan dari para investor.

Penutup

Praktik akuntansi yang baik akan mendorong pelaporan bisnis yang transparan dan akuntabel. Sehingga pada akhirnya akan bisa menarik para investor, baik dalam negeri maupun luar negeri. Dan pada akhirnya juga akan menyebabkan perekonomian di indonesia bisa bersaing di dunia global. Namun untuk menghasilkan akuntansi yang baik, diperlukan standar akuntansi dan profesi akuntan yang memadai baik dari jumlah maupun kualitasnya. Tanpa pelaporan bisnis yang akuntable, pembangunan ekonomi di Indonesia akan dicurigai oleh para investor asing yang berinvestasi, sehingga juga berakibat pada lemahnya sektor perekonomian di indonesia.

Juara Harapan I
Essay Competition DIRHAM 2015
(Days of Internal and External HAMAS Competition)

Kontribusi Akuntan Indonesia di Mata Internasional



Oleh : Amalia Fatia dan Salma Hanifah

Di balik pesatnya pertumbuhan ekonomi yang diiringi oleh peningkatan peran akuntan Indonesia, Indonesia masih belum mampu menyetarakan diri dengan negara-negara asing khususnya negara tetangga. Hal ini di sebabkan oleh kurangnya kepahaman terhadap kode etik yang seharusnya menjadi tolak ukur bagi seorang akuntan. Dalam kesempatan ini saya akan mengupas tuntas peran akuntan untuk mendorong persaingan internasional.

Mari kita pahami apa arti akuntansi itu sendiri, Akuntansi merupakan seni dalam menganalisa, mencatat, menggolongkan, dan mengidentifikasi kondisi keuangan suatu perusahaan atau organisasi. Sedangkan akuntan adalah seorang yang memiliki kompetensi dan keahlian di bidang akuntansi yang telah menempuh pendidikan di bidang akuntan.

Berdasarkan definisi di atas profesi akuntan sendiri adalah bertugas untuk menyediakan kegiatan informasi keuangan yang bermanfaat bagi banyak pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomik. Hal tersebut menerangkan bahwa betapa pentingnya profesi akuntan dalam dinamika ekonomi global. Profesi akuntan dianggap sebagai urat nadi perekonomian global. Informasi yang dihasilkan akan menjadi landasan utama bagi kebijakan ekonomi yang akan diambil oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Kehandalan dan kompetensitas menjadi sesuatu keharusan bagi seorang akuntan.

Belajar dari kejayaan perekonomian indonesia di masa lalu bahwa kemajuan yang terjadi pada saat sebelum krisis dihasilkan oleh banyaknya investor asing yang menanamkan modal di indonesia bukan karena inovasi atau efisiensi dana oleh indonesia. Hal ini yang menyebabkan lambatnya perkembangan perekonomian indonesia untuk ikut bersaing di kancah internasional. Karena banyak sekali akuntan yang melupakan jati dirinya sebagai penganalisa masalah dan sebagai fasilitator. Di buktikan oleh banyaknya investor asing yang menarik diri dari penanaman modal, karena pencatatan atau penyajian data yang di tidak valid atau meragukan, disinilah peran pokok akuntan yang terlupakan.

Dewasa ini akuntan indonesia sudah mampu berkontribusi dalam pemulihan perekonomian indonesia sejak krisis moneter hingga saat ini walaupun terkesan sangat lamban. Kembali ke peran akuntan sebagai penganalisa, seorang akuntan yang mampu memberi data yang tepat dan analisa yang matang mampu menjadi daya tarik investor asing untuk menanamkan modal di indonesia karena memberikan kesan yang meyakinkan. Sebagai fasilitator dalam perencanaan ekspansi akuntan juga mampu memberikan identifikasi kondisi keuangan indonesia agar mampu mengambil keputusan strategis dalam melakukan perdagangan atau kerjasama luar negeri yang nantinya akan berdampak positif dalam berkembangan dan kemajuan perekonomian indonesia di kancah internasional.

Ikut bersaing di kancah internasional bukan perkara yang mudah bagi bangsa ini. Negara dengan jumlah penduduk ke 4 terbesar di dunia dan dengan pendapatan per kapita rendah harus melakukan pembenahan terlebih dahulu lalu perbaikan sampai pada akhirnya adanya pemulihan. Akuntan indonesia sangat berperan penting dalam pelaksanaan tiga tahap tersebut, pembenahan yang dilakukan oleh seorang akuntan adalah pembenahan data atau verifikasi data baik dalam laporan akhir atau anggaran dana agar tidak terjadi kecurangan. Untuk memaksimalisasi peran ini harus ada pemantapan profesionalisme serta penetapan kode etik akuntan agar semua aspek dapat di percaya dan dipertanggung jawabkan.

Sistem standarisasi sudah cukup memadai sehingga cukup sulit untuk suatu organisasi  memalsukan data namun yang terjadi saat ini adalah penyimpangan-penyimpangan yang di lakukan oleh individu yang berprofesi sebagai akuntan oleh sebab itu ketegasan kode etik akuntan harus di perbaiki. Indonesia di golongkan sebagai negara yang memiliki mekanisme yang rendah terhadap sistem keuangan sehingga mudah disusupi oleh aktivis kriminal.

Memperbaiki citra akuntan di mata publik juga perlu di lakukan agar kepercayaan terhadap akuntan terpupuk kembali, dan mampu memaksimalisasikan peran akuntan untuk indonesia di kancah internasional karena adanya kepercayaan diri yang kuat sehingga melahirkan analisa-analisa yang tepat. Namun teknologi yang tinggi juga harus menjadi pendukung utama agar peran-peran tersebut direalisasikan secara maksimal. Ketika seorang akuntan sudah terakreditasi maka analisa bisnis menjadi efektif  dan efesien.

Di kancah internasional jabatan sebagai akuntan bukanlah hal sepele yang mampu di duduki oleh sembarang orang, maka dari itu sudah menjadi rahasia umum bahwa akuntan adalah aspek penting dalam pembangunan suatu negara. Akuntan Indonesia punya kontribusi yang tidak ternilai untuk persaingan perekonomian Indonesia di kancah internasional terutama di bidang saham, analisa-analisa peluang keuntungan bisnis yang di tawarkan oleh akuntan indonesia mampu mengundang banyak investor  asing  yang berdampak positif pada kemajuan dunia usaha di indonesia. Mulai dari membuka lapangan pekerjaan sampai menstabilkan nilai mata uang rupiah.

Bisa di katakan bahwa akuntan adalah moderator bisnis karena melalui data yang dihasilkan akuntanlah informasi bisnis di komunikasikan kepada pemangku kepentingan. Jadi selain sebagai penganalisa dan pemberi data akuntan juga berperan penting dalam membenahi serta memperbaiki perekonomian Indonesia sehingga mampu memberikan daya tarik positif kepada investor asing untuk menanamkan modal ke perusahaan-perusahaan Indonesia. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap persaingan pembangunan dan kemajuan perekonomian Indonesia di kancah internasional.

Juara Harapan II Essay Competition
At DIRHAM 2015 (Days of Internal and External HAMAS Competition)

Rabu, 08 April 2015

Memproduksi Akuntan Profesional dan Kompetitif Agar Siap Bersaing di MEA



Oleh : Dania Amani Yapono

Persaingan selalu ada dalam berbagai hal. Khususnya dalam bisnis. Persaingan yang dituntut adalah persaingan yang sehat dan sportif. Persaingan timbul baik dari lingkup yang kecil maupun besar, dari tingkat daerah sampai tingkat internasional. Dengan adanya persaingan tersebut, seluruh subjek yang ada akan berlomba-lomba meningkatkan kualitas di dalam dirinya agar menjadi lebih baik dan kompetitif.

Momen dalam waktu dekat ini yang paling berperan dalam persaingan tersebut adalah MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015.  Sekilas penjelasan, bahwa dampak dari terciptanya MEA adalah pasar bebas di bidang permodalan, barang dan jasa, serta tenaga kerja. Memang tujuan dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan SEAN, serta diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah di bidang ekonomi antar negara ASEAN. Jelaslah, MEA kini sudah di depan mata. Persiapan seharusnya sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya. Dengan adanya free flow (arus bebas) yang mana menjadikan pasar Asia Tenggara bebas dimasuki ranah manapun tentunya menimbulkan ancaman yang serius bagi profesi-profesi yang menaungi kegiatan perekonomian di Indonesia. Salah satu profesi yang berperan penting adalah akuntan. Sektor akuntansi adalah elemen yang paling diperlukan dalam setiap segmen ekonomi. Maka apa yang perlu dilakukan agar para akuntan mampu menjawab tantangan yang ada. Yang diperlukan adalah peningkatan baik itu dari segi kualitas maupun kuantitas. Untuk mewujudkan hal-hal tersebut maka demikian hal-hal yang harus dilakukan.

Menjadi Anggota Asosiasi IAI (Ikatan Akuntan Indonesia)

Permintaan pasar akan akuntan yang professional dan ahli saat ini sangat tinggi. Banyak sekali perusahaan-perusahaan yang membutuhkan akuntan berkualitas. Pertumbuhan akuntan di Indonesia relatif rendah, kalah jauh dari negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura yang jauh lebih massif. Data yang ada menunjukkan bahwa untuk akuntan publik saja pertumbuhannya hanya 4% sementara potensi pasar di Indonesia jauh lebih besar dari negara lain. Dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan-pelatihan yang diadakan asosiasi tersebut maka kompetensi seorang akuntan akan terasah dengan baik. Akuntan akan terus ter-update dan mendapat ilmu-ilmu baru. Pelatihan yang diadakan oleh asosiasi IAI sudah terstandarisasi serta mengikuti standar etik internasional yang ada. Mengenai konvergensi PSAK ke IFRS (International Finance Reporting Standard) kini sudah diterapkan oleh beberapa perusahaan, akuntan maupun mahasiswa jurusan akuntansi. Saat ini juga, standar pelaporan keuangan yang dewan standarnya (DSAK) ada di IAI, SAK-nya udah 99 persen konvergensi dengan IFRS.

Memiliki Sertifikasi Internasional

Seorang akuntan dapat menjadi akuntan professional yang dapat bekerja di perusahaan yang besar ataupun luar negeri dengan mudah ketika memiliki sertifikasi internasional. Sertifikasi internasional menunjukkan bahwa akuntan tersebut paham betul bagaimana standar pelaporan yang memenuhi standar bahasa universal. Dia mampu mengenali dan membuat pelaporan keuangan dengan baik. Suatu perusahaan jelas menginginkan yang seperti ini. Agar perusahaan besar dapat berekspansi mereka membutuhkan akuntan yang bisa menyamai standar pelaporan keuangan internasional. Kalau tidak sama, maka para investor yang luar negeri tidak akan melirik perusahaan tersebut. Sertifikasi yang dimaksudkan adalah ACCA. ACCA ini singkatan dari Association of Chartered Certification Accountants, didirikan pada tahun 1904, merupakan asosiasi global untuk akuntan profesional. ACCA saat ini memiliki 162 ribu anggota dan 428 ribu siswa di 173 negara. ACCA memiliki 91 kantor di seluruh dunia dan bekerja sama dengan lebih dari 8.500 perusahaan yang diakui di seluruh dunia. Untuk ujian sertifikasi ini akan diadakan serentak/bersamaan dengan seluruh negara lain tempat pelatihan ACCA diadakan. Saat ini, ACCA sudah bekerjasama dengan Universitas Indonesia (UI). Pada saat ini, ACCA sudah bekerjasama dengan beberapa universitas terkemuka lainnya di Indonesia.

Selain ACCA, ada juga ujian sertifikasi khusus untuk Akuntansi Manajemen. Biasa disingkat dengan CMA yaitu Certified Management Accountant dan masih banyak lagi hal serupa lainnya.

Memahami IFRS Secara Komprehensif

Karena PSAK mengkonvergensi IFRS maka dapat dikatakan juga bahwa seorang akuntan Indonesia harus memahami PSAK dan konten-kontennya secara menyeluruh. Konsep-konsep yang ada harus dipahami dengan baik agar tidak terjadi kesalahan dalam penyusunan pelaporan keuangan. Karena IFRS menjadi acuan universal maka haruslah setiap bagiannya diketahui dengan benar.

Semua itu harus dilakukan demi terciptanya akuntan yang professional. Akuntan Indonesia akan siap bersaing serta tidak terkikis atau bahkan tumbang oleh akuntan dari negara lain. Diharapkan juga, akuntan Indonesia tidak menjadi seperti “daging segar di depan singa kelaparan”. Maksudnya adalah akuntan Indonesia tidak semena-mena menjadi sasaran akuntan dari negara lain (kalah dari mereka) dan jangan sampai diterkam karena kurangnya daya saing yang dimiliki. Saat ini kita harus optimis dan yakin bahwa kita mampu bersaing dengan negara-negara ASEAN bahkan dari negara-negara maju lainnya. Penulis yakin bahwa akuntan Indonesia yang ada bahkan bibit-bibit penerusnya (mahasiswa jurusan akuntansi) harus optimis dan mengikuti serangkaian tahapan untuk mencapai profesionalisme. Siap atau tidak siap maka harus siap jawabannya. Maka belajarlah dari sekarang sebelum semuanya terlambat.

Referensi
http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/12/pahami-masyarakat-ekonomi-asean-mea-2015
http://swa.co.id/business-strategy/jelang-mea-2015-akuntan-bersertifikasi-internasional-semakin-dibutuhkan
http://www.iaiglobal.or.id/v02/berita/detail.php?catid=&id=449
_
_
_

Juara 1 Lomba Essay DIRHAM 2015
Days of Internal and External  HAMAS Competition.