Jumat, 11 Desember 2015

"Akuntan Tingkatkan Kemakmuran Ekonomi Bangsa"



Akuntan Profesional menentukan masa depan perekonomian bangsa. Mereka mampu meminimalkan risiko ekonomi yang terjadi akibat  inefisiensi ekonomi yang disebabkan ketiadaan transparansi dan minimnya akuntabilitas.
Demikian dikatakan Wakil Menteri Keuangan RI, Prof. Mardiasmo dalam IAI-IFAC International Seminar bertema “The Relevance of Professional Accountants in a Hyper Connected World,” di Jakarta, baru-baru ini. Seminar ini juga menghadirkan Presiden International Federation of Accountants (IFAC), Olivia Kirtley, serta sejumlah pembicara kunci dari dalam dan luar negeri.
Menurut Mardiasmo yang juga Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) itu, kemajuan kehidupan dunia global yang masih dibayangi dengan dengan kelaparan, kemiskinan, ketidakseimbangan pertumbuhan serta fenomena konflik sosial, menuntut akuntan semakin berperan dalam membangun interkoneksitas perekonomian dunia yang lebih akuntabel dengan semangat profesionalisme, transparansi, kejujuran. Dengan kompetensi dan visi besar terhadap kehidupan masyarakat dunia yang lebih baik, Akuntan Profesional dapat menjadi pemimpin perubahan di kancah global.
Dia mengemukakan akuntan mendorong akuntabilitas dalam rangka pengelolaan sumber daya ekonomi yang lebih baik. Profesi memastikan informasi berkualitas menjadi dasar bagi pengambilan keputusan pemerintah untuk  mengatasi masalah-masalah ekonomi. Di samping itu, kontribusi profesi ini juga makin penting bagi perkembangan pasar modal global, pengelolaan keuangan publik yang efektif, perbaikan pelayanan publik, hingga peningkatan kemakmuran ekonomi berbagai negara.
Mardiasmo menambahkan tantangan terbesar akuntan adalah mewujudkan atmosfer akuntabilitas dalam seluruh kehidupan masyarakat dunia, agar masalah-masalah sosial masyarakat dapat terselesaikan. Kontribusi akuntan semakin lebih dibutuhkan dari masa-masa sebelumnya. Dan kita membutuhkan lebih banyak akuntan yang menjadi pemimpin untuk membawa perubahan bagi masyarakat.
Dalam laporan yang dipublikasikan International Federation of Accountants (IFAC) bertajuk Nexus 2: The Accountancy Profession-Global Value-Add, disebutkan jika sebuah sistem ekonomi yang lebih maju membutuhkan struktur akuntansi yang dapat menangkap informasi yang relevan tentang produktivitas dan kinerja berbagai sektor. Menurut laporan itu, pembangunan ekonomi dan peningkatan standar hidup sangat dipengaruhi oleh keberadaan profesi akuntansi yang kuat. Ada hubungan kuat antara profesi yang kuat, kemakmuran ekonomi dan meningkatkan standar hidup, termasuk harapan kehidupan yang lebih baik, dan pendapatan yang lebih tinggi.
Kontribusi ekonomi dari ekologi akuntansi global mencapai USD 575 miliar. Organisasi profesi anggota IFAC berkontribusi sekitar USD 248 miliar. Di luar kontribusi langsung ini, akuntan memainkan peran penting di seluruh aspek produksi global dan pertumbuhan di sektor ekonomi. Kontribusi terbesar berasal dari negara-negara Eropa dan Amerika Utara, walaupun peluang terbesar ada di kawasan lain, termasuk negara-negara emerging economy.
Jumlah akuntan di Indonesia meningkat hingga 18% guna menopang perekonomian yang terus tumbuh stabil. Demikian juga dengan emerging countries lain yang tergabung di dalam MINT (Mexico, Indonesia, Nigeria, dan Turki). Ini memberi keyakinan akan makin besarnya peran akuntan di negara-negara itu, yang akan berimplikasi pada peningkatan ekonomi dan taraf hidup masyarakat secara masif.
Salah satu aspek penting yang berpengaruh pada pertumbuhan global adalah adanya peningkatan implementasi good governance di berbagai sektor. Karena itulah,  Presiden IFAC, Olivia Kirtley, mendorong para leader untuk memasukkan strong governance ke dalam DNA setiap organisasi. Ia melihat, perekonomian Indonesia kembali menguat pada 2016. Untuk membawa perekonomian Indonesia ke level baru, dibutuhkan governance culture yang kuat. Untuk itulah profesi akuntansi akan memainkan peran pentingnya karena profesi ini telah lama aktif mengadvokasi good governance di berbagai sektor.
Olivia menyebutkan, ada tiga faktor utama yang dibutuhkan untuk membangun governance yang lebih kuat, yaitu peran para eksekutif dan dewan dalam mereformasi corporate governance, adanya kesungguhan dari para pucuk pimpinan organisasi, serta peran para Akuntan Profesional.
Bagi Olivia, Akuntan Profesional dengan kualifikasi yang unik akan sangat membantu dalam proses ini. Peran yang bisa dilakukan antara lain advokasi, dimana Akuntan Profesional bisa menginisiasi penerapan governance di organisasi dan di industri. Selanjutnya melakukan evaluasi dengan mempertimbangkan melakukan governance review dan mengidentifikasi peluang bertumbuh. Yang tak kalah penting adalah berpartisipasi aktif dalam penerapan governance di berbagai sektor.
Dalam hal inilah, peran penting organisasi profesi menemukan relevansinya. Di Indonesia, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai organisasi Akuntan Profesional yang diakui memiliki visi untuk menjadi organisasi profesional terkemuka dalam pengembangan pengetahuan dan praktik akuntansi, manajemen bisnis dan publik, yang berorientasi pada etika dan tanggung jawab sosial, dan lingkungan dalam perspektif nasional dan internasional.
IAI memiliki kewajiban untuk meningkatkan peran profesi akuntansi dalam perekonomian, serta untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme akuntan. Ini adalah suatu kebutuhan bagi akuntan untuk memiliki keterampilan yang sesuai dan pengetahuan dalam dunia bisnis yang semakin terhubung hari ini.
Sumber :
http://www.iaiglobal.or.id/v02/berita/detail.php?catid=4&id=865

Tidak ada komentar:

Posting Komentar